Monday, November 28, 2016

Manusia dan Tanggung Jawab

Nama               : Nia Maretta Pranatagari
NPM               : 15516399
Kelas               : 1PA13
Mata Kuliah    : IlmuBudaya Dasar
Dosen              : Yeni Nuraini


Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya baik disengaja maupun yang tidak disengaja.

Bentuk/Implementasi diri saya dari beberapa macam tanggung jawab :


1.     Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Bentuk implementasi saya terhadap diri sendiri yaitu dengan menjaga sikap/perilaku sopan dan santun serta menjaga nama baik diri dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif.

2.     Tanggung jawab terhadap keluarga
Bentuk implementasi saya terhadap keluarga yaitu dengan menghormati kedua orangtua, menjaga kerukunan keluarga dan menjaga nama baik keluarga

3.     Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Bentuk implementasi saya terhadap masyarakat yaitu dengan mengikuti kegiatan yang ada disekeliling saya untuk menjaga kerukunan antar masyarakat dan saling membantu.

4.     Tanggung jawab terhadap Bangsa&Negara
Bentuk implementasi saya terhadap bangsa dan negara yaitu dengan menajaga kelestarian budaya Indonesia dan menjaga nama baik Negara dengan tidak membuat masalah

5.     Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Bentuk implementasi saya terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan beribadah, bersedekah, menjalani perintahnya dan menjalanan larangannya, saling menghormati perbedaan agama.


Jika saya seseorang yang bertanggungjawab terhadap sebuah jabatan seperti ketua kelas, jika diberikan tugas-tugas saya akan menjalankan amanat yang sudah diberikan sebagai ketua kelas dengan baik dan benar serta menjaga kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya.

Thursday, November 10, 2016

Manusia dan Pandangan Hidup

TUGAS 7


Nama               : Nia Maretta Pranatagari
Kelas               : 1PA13
NPM               : 15516399
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar
Dosen              : Yeni Nuraini

Image result for pandangan hidup


Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. Pandangan hidup saya pada masa depan yaitu selalu berpedoman kepada agama yaitu mempunyai pedoman kepada Al-Qur’an dan kepada Al-Hadits, berpedoman kepada ideologi yaitu mempunyai pedoman kepada Pancasila dengan melihat dari nilai-nilai dasar pancasila, dan pandangan hidup hasil renungan.

Manusia yang mempunyai pandangan hidup pasti mempunyai cita-cita. Manusia  mempunyai cita-cita yang berbeda-beda tetapi ada juga beberapa orang yang mempunyai cita-cita yang sama. Tentu dalam hidup ini saya pun sama dengan manusia lainnya yaitu saya mempunyai cita-cita, Saya mempunyai cita-cita sebagai psikologi klinis yang sukses, jujur dan saya ingin sekali membuka praktek sendiri, saya ingin membantu orang-orang disekeliling saya dan saya ingin selalu membanggakan kedua orangtua saya bersama orang-orang yang saya sayangi didalam hidup saya ini.


Selama saya mengejar cita-cita ini saya mempunyai beberapa hal yang harus saya lakukan yaitu dengan usaha dan perjuangan. Jika saya menghadapi kendala dalam meraih cita-cita, saya akan terus berusaha lebih giat lagi dan saya harus memotivasi diri saya sendiri agar tidak menyerah jika terjadi kendala dalam mengejar cita-cita karna menurut saya dengan motivasi dari diri sendiri akan membuat lebih giat dalam melakukan suatu hal karna apa yang kita cita-citakan akan membuat diri kita bergerak sendiri tanpa harus ada paksaan dari siapapun untuk meraih cita-cita tersebut, agar usaha dan perjuangan saya lebih maksimal lagi saya tidak lupa untuk selalu berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. dan meminta doa dari kedua orangtua saya agar semakin dimudahkan dalam mengejar cita-cita ini.

Friday, November 4, 2016

Keadilan

TUGAS 6


Nama               : Nia Maretta Pranatagari
Kelas               : 1PA13
NPM               : 15516399
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar
Dosen              : Yeni Nuraini


Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli

  1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, keadilan merupakan tindakan yang terletak di antara memberikan terlalu banyak atau pun terlalu sedikit. Dalam hal ini, Aristoteles menyatakan bahwa keadilan merupakan aktivitas memberikan sesuatu kepada orang lain (kewajiban) setara dengan apa yang kita dapatkan dari orang lain (hak).
  1. Thomas Hubbes
Menurut Thomas Hubbes, pengertian keadilan adalah setiap perbuatan yang dikatan adil. Keadilan hanya tercipta ketika apa yang dikerjakan telah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat atau pun disepakati sebelumnya.
  1. Plato
Menurut Plato, keadilan merupakan apa yang ada di luar kemampuan manusia biasa, yang mana kondisi ini hanya dapat tercapai dengan cara menjalankan hukum dan juga undang – undang yang dibuat oleh para ahli.
  1. Magnis Suseno
Menurut Magnis Suseno, keadilan dapat diartikan sebagai kondisi atau pun keadaan manusia yang diperlakukan dengan sama rata / setara, yang sebanding antara hak dan kewajiban nya masing – masing.
  1. W.J.S Poerwadarminto
Menurut W.J.S. Poerwadarminto, pengertian keadilan adalah suatu kondisi tidak berat sebelah atau pun seimbang, yang sepatutnya tidak diputuskan dengan cara yang sewenang – wenang.



Makna “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Makna dari “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yaitu mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.


Bantuan tanpa mengharap tanda jasa

Bantuan tanpa mengharap tanda jasa yaitu membantu tanpa pamrih, contohnya seperti ketika melihat dompet atau barang seseorang yang ketinggalan lalu kita berikan kepada orang tersebut saat diberi imbalan kita menolaknya karna niatnya hanya membantu tanpa mengharapkan imbalan.



Daftar Pustaka :


Tuesday, November 1, 2016

Hubungan Manusia dan Tanggung jawab

TUGAS 5


Nama               : Nia Maretta Pranatagari
Kelas               : 1PA13
NPM               : 15516399
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar
Dosen              : Yeni Nuraini

Hubungan Manusia dan Tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Dalam kehidupan ini manusia dan tanggung jawab tidak dapat  dapat dipisahkan, Karena apa yang telah diperbuat dan diucapkan akan dimintai pertanggungjawabnya baik didunia maupun ketika telah meninggal dan mempertanggungjawabkan kepada Tuhannya. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada masyarakat, tetapi juga terhadap Agamanya dan Tuhannya untuk menjalankan kewajibannya, Bangsa dan Negara, maupun terhadap diri sendiri untuk mengembangkan kepribadiannya. Makanya dalam setiap menjalani dikehidupan ini kita harus dapat menentukan perbuatan yang baik dan berbicara yang baik karna kita harus bertanggung jawab dengan semua yang kita lakukan didunia ini.

Jenis-jenis Tanggung Jawab
            Manusia  itu berjuang  memenuhi  keperluannya  sendiri atau untuk keperluan  pihak lain. Untuk  itu ia menghadapi  manusia  lain dalam masyarakat  atau menghadapi  lingkungan  alam. Dalam usahanya  itu manusia juga menyadari  bahwa ada kekuatan  lain yang ikut menentukan yaitu  kekuasaan   Tuhan.   Dengan  demikian  tanggung  jawab   itu  dapat  dibedakan   menurut keadaan  manusia  atau hubungan  yang dibuatnya.  Atas dasar  ini, lalu dikenal  beberapa jenis tanggung  jawab,  yaitu  :

1.    Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran  setiap orang untuk memenuhi kewajibannya  sendiri dalam mengembangkan  kepribadian  sebagai  manusia pribadi. Dengan demikian  bisa memecahkan  masalah-masalah  kemanusiaan  mengenai  dirinya sendiri Menurut sifat dasamya  manusia  adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan  seorang  pribadi  maka  manusia  mempunyai pendapat  sendiri, perasaan sendiri angan-angan  sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan  itu manusia berbuat  dan  bertindak.  Dalam hal ini manusia tidak luput  dari  kesalahan,  kekeliruan,baik yang  disengaja maupun tidak.

Contoh :

Sebagai seorang pelajar tugas dan tanggung jawab utama kita sebagai pelajar adalah belajar terus menerus untuk masa depan cerah kita yang akan mempengaruhi kesuksesan kita pada akhirnya. Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup dan masa depan kita adalah diri kita sendiri.

2.    Tanggung jawab terhadap keluarga
 Keluarga  merupakan  masyarakat  kecil. Keluarga  terdiri dari suami-istri.  ayah-ibu  dan anak-anak.  dan juga  orang lain yang menjadi  anggota keluarga.  Tiap anggota  keluarga  wajib bertanggung jawab  kepada keluarganya. Tanggung jawab  ini menyangkut  nama baik keluarga. Tetapi tanggung  jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan. pendidikan, dan kehidupan.

Contoh :

Sebagai seorang anak kita harus menjaga nama baik kedua orangtua dan nama baik keluarga setiap saat berbuat sesuatu dengan sopan dan santun terhadap masyarakat disekeliling dan tidak melanggar aturan yang ada dalam masyarakat tersebut.

3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
   Pada hakekatnya  manusia  tidak bisa hidup tanpa bantuan  manusia  lain. sesuai dengan kedudukannya   sebagai  makhluk  sosial.  Karena  membutuhkan   manusia  lain  maka  ia  harus berkomunikasi  dengan  manusia  lain  tersebut.  Sehingga  dengan  demikian  manusia di  sini merupakan  anggota masyarakat  yang tentunya mempunyai  mempunyai tanggung jawab  seperti anggota masyarakat  yang lain agar dapat melangsungkan  hidupnya dalam masyarakat  tersebut, wajarlah  apabila segala tingkah laku dan perbuatannya  harus dipertanggung  jawabkan  kepada masyarakat.

Contoh :

Sebagai makhluk sosial kita harus saling menjaga kebersihan, menjaga keamanan, dan menjaga ketentraman dilingkungan bermasyarakat. Tentunya sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya dengan menjaga kerukunan masyarakat kita bisa saling membantu dan bergotong royong.

4.    Tanggung jawab terhadap Negara
   Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu  adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung  jawab kepada negara.

Contoh :

Sebagai warga negara kita memiliki tanggung jawab terhadap negara dan bangsa dengan menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, bermartabat. Serta menjaga budaya negara sendiri agar tidak ada yang mengakui budaya negara kita adalah budaya negara lain.

5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya  manusia mempunyai tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman  Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sud melalui berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah  Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya  dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya,  bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.

Contoh :


Sebagai makhluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita memiliki tanggung jawab untuk mematuhi ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.

Wednesday, October 26, 2016

Tugas 4

TUGAS 4


Nama               : Nia Maretta Pranatagari
Kelas               : 1PA13
NPM               : 15516399
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar
Dosen              : Yeni Nuraini



 Prosa lama dan Prosa baru
            Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Bentuk-bentuk sastra prosa lama, yaitu :
1.                  1.      Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
2.      Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
3.      Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4.      Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal.
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai fleksibel dan bersifat universal. Bentuk-bentuk prosa baru, yaitu :
1.      Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
2.      Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perubahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
3.      Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
4.      Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
5.      Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
6.      Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
7.      Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.

Biografi dan Otobiografi

Biografi merupakan suatu teks yang berisi tentang kisah kehidupan seseorang, mulai dari kelahiran, latar belakang keluarga, serta perjalanan hidup yang telah dijalani. Ciri-ciri biografi, yaitu :
1.      Menurut fungsinya :
Ø  Untuk memberikan gambaran tentang kehidupan dan riwayat seseorang
Ø  Untuk memberikan gambaran bagi pembaca tentang tema dan bobot karya seseorang yang akan dibeli
Ø  Menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian hidup seseorang
2.      Menurut tujuannya :
Ø  Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui perjalanan hidup tokoh yang dibaca
Ø  Agar dapat mengambil pelajaran dari kehidupan tokoh tersebut
Ø  Agar pembaca dan penulis dapat mencontoh tokoh tersebut
3.      Menurut unsurnya :
Ø  Ditulis berdasarkan sudut pandang orang ketiga
Ø  Riwayat hidup ditulis dari data-data yang ada
Ø  Data-data pribadi tentang tokoh bisa saja meragukan

Otobiografi merupakan deskripsi yang sifatnya mendetail mengenai kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain atas izin, kerjasama, dan partisipasi dari subjek (orang) yang ditulis ataupun dari ahli waris subjek (orang) yang ditulis. Ciri-ciri otobiografi, yaitu :
1.      Menurut fungsinya :
Ø  Untuk mengetahui kehidupan, riwayat, prestasi dan lain-lain dari orang tersebut
2.      Menurut tujuannya :
Ø  Agar oranglain dapat membaca riwayat hidupnya
Ø  Agar oranglain dapat mengetahui seluk beluk kehidupannya
3.      Menurut unsurnya :
Ø  Ditulis berdasarkan sudut pandang yang melakukan
Ø  Riwayat hidup ditulis berdasarkan apa yang dirasakan/dilakukan
Ø  Data-data pribadi terpercaya

Biografi ahli Antropolog yang memberi kontribusi pada kebudayaan

Franz Boas (1858 – 1942)
Franz Boas dikenal sebagai bapak antropologi Amerika Jerman dan dihormati sebagai pendiri antropologi modern yang menerima gelar doktornyadalam bidang fisika, dan melakukan pekerjaan post-doktoral di geografi. Boas dikenal sebagai orang pertama yang menerapkan metode ilmiah dalam mempelajari masyarakat dan kebudayaan manusia. 

Dalam bukunya yang berjudul The Maind of Primitive Man (1911), ia menegaskan dirinya menentang rasialisme dengan mengeluarkan argumen bahwa variasi dari fenotipe dalam sebuah ras tidak dapat dijadikan justifikasi untuk melihat  tingkatan kemajuan suku bangsa (ethnocentrism) sebagai yang terbelakang (inferior) dan suku bangsa yang cukup maju (superior).

Boas juga mempublikasikan kritikannya terhadap berbagai tuduhan terhadap kebudayaan terbelakang (rasialisme) dalam artikel yang berjudul The Limitations of The Comparative Method of Anthropology (1896). Konsepnya mengenai relativisme kebudayaan (cultral relativism) berhasil mengibarkan namanya di bidang antropologi. 

Menurut Boas dalam prinsip relativisme kebudayaan, bahwa semua kebudayaan adalah sama dan dapat dibandingkan antara satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada bagi Boas yang disebut kebudayaan terbelakang atau maju. Semua kebudayaan harus dipandang sebagai dirinya sendiri.
Dalam pertemuan AAA, Boas mendorong "empat bidang" konsep antropologi, ia secara pribadi memberikan kontribusi terhadap antropologi fisik, linguistik, arkeologi, serta antropologi budaya. Karyanya di bidang ini adalah perintis dalam antropologi fisik, ia memimpin sarjana dari klasifikasi taksonomi statis ras, untuk penekanan pada biologi manusia dan evolusi. Dalam linguistik ia menerobos keterbatasan filologi klasik dan mendirikan beberapa masalah sentral dalam modern linguistik dan antropologi kognitif, dalam antropologi budaya dia (bersama dengan Bronisław antropolog Malinowski) mencoba mendirikan pendekatan kontekstualis dengan budaya, relativisme budaya, dan peserta-metode observasi lapangan.

Boas berpendapat bahwa untuk memahami "apa yang" dalam antropologi budaya, ciri-ciri budaya tertentu (perilaku, kepercayaan, dan simbol) orang harus memeriksa mereka dalam konteks lokal mereka. Dia juga memahami bahwa sebagai orang bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain dan karena perubahan konteks budaya dari waktu ke waktu, unsur-unsur budaya, dan makna mereka, akan berubah, yang membuatnya menekankan pentingnya sejarah lokal untuk analisa budaya.

Dia mempelajari budaya Indian Kwatiutl secara intensif. Boas menyatakan bahwa koleksi data dari setiap aspek adalah unsur yang penting untuk memahami suatu budaya masyarakat. Hasil karyanya yang terkenal termasuk The Mind of Primitive Man (1911), Antrhopology and Modern Life (1928) dan Race, Language and Culture (1940).