Monday, January 16, 2017

Tanggung Jawab

Nama                  : Nia Maretta Pranatagari
NPM                   : 15516399
Kelas                  : 1PA13
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar
Dosen                 : Yeni Nuraini



Tanggung Jawab


Tanggung jawab merupakan keadaan wajib dalam menjalankan segala sesuatunya. Dalam kehidupan ini manusia dan tanggung jawab tidak dapat  dapat dipisahkan, Karena apa yang telah diperbuat dan diucapkan akan dimintai pertanggungjawabnya baik didunia maupun ketika telah meninggal dan mempertanggungjawabkan kepada Tuhannya.
Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada masyarakat, tetapi juga terhadap Agamanya dan Tuhannya untuk menjalankan kewajibannya, Bangsa dan Negara, maupun terhadap diri sendiri untuk mengembangkan kepribadiannya. Makanya dalam setiap menjalani dikehidupan ini kita harus dapat menentukan perbuatan yang baik dan berbicara yang baik karna kita harus bertanggung jawab dengan semua yang kita lakukan didunia ini.


Jenis-jenis Tanggung Jawab

Manusia  itu berjuang  memenuhi  keperluannya  sendiri atau untuk keperluan  pihak lain. Untuk  itu ia menghadapi  manusia  lain dalam masyarakat  atau menghadapi  lingkungan  alam. Dalam usahanya  itu manusia juga menyadari  bahwa ada kekuatan  lain yang ikut menentukan yaitu  kekuasaan   Tuhan.   Dengan  demikian  tanggung  jawab   itu  dapat dibedakan   menurut keadaan  manusia  atau hubungan  yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal  beberapa jenis tanggung  jawab,  yaitu  :

1.    Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran  setiap orang untuk memenuhi kewajibannya  sendiri dalam mengembangkan  kepribadian  sebagai  manusia pribadi. Dengan demikian  bisa memecahkan masalah-masalah  kemanusiaan  mengenai  dirinya sendiri Menurut sifat dasamya  manusia  adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan  seorang  pribadi  maka  manusia  mempunyai pendapat  sendiri, perasaan sendiri angan-angan  sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan  itu manusia berbuat  dan  bertindak.  Dalam hal ini manusia tidak luput  dari  kesalahan,  kekeliruan,baik yang  disengaja maupun tidak.

Contoh :

Sebagai seorang pelajar tugas dan tanggung jawab utama kita sebagai pelajar adalah belajar terus menerus untuk masa depan cerah kita yang akan mempengaruhi kesuksesan kita pada akhirnya. Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup dan masa depan kita adalah diri kita sendiri.

   2.    Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga  merupakan  masyarakat  kecil. Keluarga  terdiri dari suami-istri.  ayah-ibu  dan anak-anak.  dan juga  orang lain yang menjadi  anggota keluarga.  Tiap anggota  keluarga  wajib bertanggung jawab  kepada keluarganya. Tanggung jawab  ini menyangkut  nama baik keluarga. Tetapi tanggung  jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan. pendidikan, dan kehidupan.

Contoh :

Sebagai seorang anak kita harus menjaga nama baik kedua orangtua dan nama baik keluarga setiap saat berbuat sesuatu dengan sopan dan santun terhadap masyarakat disekeliling dan tidak melanggar aturan yang ada dalam masyarakat tersebut.

   3.    Tanggung jawab terhadap masyarakat
             Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempuyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut, wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Contoh :

Sebagai makhluk sosial kita harus saling menjaga kebersihan, menjaga keamanan, dan menjaga ketentraman dilingkungan bermasyarakat. Tentunya sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya dengan menjaga kerukunan masyarakat kita bisa saling membantu dan bergotong royong.

   4.    Tanggung jawab terhadap Negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu  adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung  jawab kepada negara.

Contoh :

Sebagai warga negara kita memiliki tanggung jawab terhadap negara dan bangsa dengan menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, bermartabat. Serta menjaga budaya negara sendiri agar tidak ada yang mengakui budaya negara kita adalah budaya negara lain.

   5.    Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman  Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab sud melalui berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah  Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya  dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya,  bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.

Contoh :

Sebagai makhluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita memiliki tanggung jawab untuk mematuhi ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya.


Kecemasan

Nama                  : Nia Maretta Pranatagari
NPM                   : 15516399
Kelas                  : 1PA13
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar
Dosen                 : Yeni Nuraini



Kecemasan

Macam-macam kecemasan, yaitu :

a.   Kecemasan objektif
Kecemasan objektif merupakan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang tersebut mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalua ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan. Contohnya yaitu seseorang pernah terkejut, saat sedang duduk dia melihat cicak yang jatuh ke kepalanya, keterkejutan itu demikian hebatnya, sehingga cicak merupakan binatang yang mencemaskan.

b.   Kecemasan neuritis (syaraf)
Kecemasan neuritis merupakan pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Contohnya yaitu seseorang yang phobia terhadap buah durian ketika ia mencium bau buah durian maka ingin muntah.

c.    Kecemasan Moral
Kecemasan moral merupakan kecemasan yang disebabkan oleh diri sendiri. Contohnya seperti seseorang yang tidak percaya diri terhadap diri sendiri yang merasa dirinya kurang cantik sehingga teman-temannya dianggap sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai teman-temannya menimbulkan kecemasan moril.

Mengapa manusia memiliki rasa cemas?

         Manusia memiliki rasa takut karena manusia memiliki dugaan dibuat-buat sendiri di dalam pikirannya.
Upaya mengurangi atau menghilangkan rasa gelisah, yaitu :

1.   Menumbuhkan rasa percaya diri
2.   Berfikir positif pada segala sesuatu yang terjadi, jangan terlalu berprasangka buruk terhadap suatu hal
3.   Belajar ikhlas dari hal kecil

4.   Lebih banyak berdo’a dan meminta petunjuk kepada Tuhan