ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Asal mula kehidupan adalah salah
satu hal yang paling banyak dipertentangkan secara sudut pandang, yaitu sudut
pandang ilmu pengetahuan modern, penelitian terbaru dan sudut pandang islam. Tentunya
kita sebagai manusia sering bertanya-tanya “dari mana asal kehidupan di bumi?”
pada hakikatnya pertanyaan itu melahirkan banyak teori-teori tentang asal mula
kehidupan di bumi, diantaranya adalah :
1. Hidup
dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal
dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun
tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan
batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental
, yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori
Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa
mahluk hidup berasal dari luar angkasa diperkirakan suatu benda berat telah
menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel –
partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada atau
telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b. Hidup itu dapat
dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi.
3. Teori Fluger
Teori yang menyatakan bahwa
bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali, yang mengandung
Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen. Senyawa itu dapat terjadi pada
suhu yang sangat tinggi, dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang
menjadi mahluk hidup.
4. Teori
Moore
Teori ini menyatakan bahwa
Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada
saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan
berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi
yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab
dan menimbulkan pengaturan atom, interaksi antara Nitrogen, Karbon, Hidrogen,
Oksigen dan Sulfur, yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang
akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang
menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau terbentuk
dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing
timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah
tikus.
Faham ini disebut juga
abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya
dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697)
ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus
berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja disitu. Dari
berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu
bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 -
1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu, membuktikan
bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan
kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi
pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad
hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu
berasal dari makhluk hidup.
9. Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895)
sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai
mikroorganisme. Akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya,
agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini
disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu
berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori
abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan
mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para
ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan
dari angkasa luar.
10. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang
ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal
mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air
(H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan
radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk
zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan
virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi
berbagai jenis organisme.
11. Teori Oparis Haldane
Alenxande I. Oparin, ahli
biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan , Rangkuman pendapat
itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat
atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa terebut ( asam Amino
sederhana, Purin, basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula, kemudian
terbentuk pula senyawa polipedia asam - asam polinuleat dan polisakarida yang
semuanya terbntuk berkat bantuan sinar ultraviolet, kilatan listrik, panas dan
radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion, yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut. Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan. Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian, kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
Jasad Hidup Pertama disebut protobion, yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut. Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan. Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian, kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.